Jumat, 16 Desember 2016

5 TANDA MATA: ANTARA BATUSANGKAR – PADANG PANJANG



Setiap melewati daerah antara Batusangkar dan Padang Panjang, aku selalu menyempatkan diri untuk mengabadikan pemandangan di lokasi ini. Tepatnya daerah sekitar Pariangan. Kawasan ini merupakan daerah kaki Gunung Merapi. Jalan berkelok-kelok menghubungkan dua kota Batusangkar dan Padang Panjang. Tiap kelok, bila jeli dalam seni fotografie tentu mendatangkan kepuasan tersendiri dalam menghasilkan karya foto.


 

Aku tak pernah merasa bosan dalam mengabadikan suatu objek yang sama. Karena setiap melakukan pemotretan, suasana, cahaya dan waktunya tidaklah sama. Foto-foto yang dihasilkan pun akan memberikan sensasi yang berbeda. 

Memang aku tidaklah seorang fotografer professional, namun aku hanya seseorang yang memiliki hobi dalam mendokumentasikan objek. Camera yang kumiliki hanyalah sebuah camera pocket 16.1 mp saja. Camera yang memiliki keterbatasan. Tetapi daripada tidak berbuat sama sekali, bagiku justru lebih baik melakukan hal-hal sederhana dengan segala keterbatasan yang dimiliki.




Satu hari pada bulan Oktober 2013, aku bersama Darmansyah Darwis, Wartawan Harian Singgalang, dari Batusangkar hendak menuju Padang Panjang, berhenti sejenak di sekitar daerah Pariangan, termasuk daerah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Cuaca tidak terlalu baik untuk kemampuan camera pocketku dalam menghasilkan gambar yang tajam. Namun aku tetap berupaya merekam suasana pemandangan, persawahan dan petani bertanam padi. Inilah 5 tanda mata dari perjalananku, antara Batusangkar dan Padang Panjang. (*)

abrar khairul ikhirma
rabu 14 Desember 2016













Tidak ada komentar:

Posting Komentar