Sabtu, 19 Agustus 2017

JALAN PENDAKIAN, KOTA BENGKULU

Ada banyak jalan-jalan pintas dalam Kota Bengkulu. Salahsatunya, Jalan Pendakian, dalam Kecamatan Teluk Segara. Kawasan jejak kota lama yang masih tersisa.




Hanya sebuah jalan kecil. Sama saja dengan jalan-jalan gang lainnya seperti juga terdapat di berbagai perkotaan. Tidak ada hal istimewa dengan jalan ini. Namun aku merasa perlu mencatatnya. Jalan Pendakian. Sebuah jalan yang suka kutempuh pabila pergi dan pulang ke Malabro.

Nama Pendakian yang dilekatkan untuk jalan ini, sesuai dengan kontur jalan yang memang tidak datar. Sedikit belokan, lalu mendaki. Terdapat di ujung jalan pendakian pada sisi kanan, berupa bangunan masjid dan sebelah kiri bersisian dengan Pasar Kampung.

Kemudian pabila diteruskan, hanya lebih kurang 50 meter langsung berhadapan dengan Monumen Thomass Parr, Residen Inggris pertama untuk Bencoolen, yang tewas dalam serangan rakyat Bengkulu terhadap Inggris. Monumen ini dikenal juga sebagai Kuburan Bulek.

Adanya Jalan Pendakian sepertinya merupakan hasil penataan kota pada masa lalu. Suatu akses penghubung dengan titik pusat yakni Benteng Marlborough, menghadap ke arah Pasar Kampung. Terletak tidak berapa jauh dengan Monumen Thomass Park.




Akses Jalan Pendakian, penghubung untuk mencapai pecinan. Ditandai dengan bangunan berjejer di kiri kanan jalan berupa rumah dan toko. Seperti juga bangunan pecinan di berbagai daerah di Indonesia yang masih dapat ditemukan. Kawasan pecinan di masa lalu ini, kini di bahagian arah selatannya didirikan Pasar Pantai. Pasar dengan aktifitas pagi hari kebutuhan bahan pokok.

Sebaliknya, dari Pasar Kampung, Jalan Pendakian satu alternative untuk dapat menuju kawasan pantai dan kawasan pemukiman penduduk yang berdampingan dengan kawasan pecinan di arah bahagian selatannya.
Di ruas Jalan Pendakian ini pada siang hari tidak terlihat aktifitas yang tinggi. Sebahagian besar pertokoan dan rumah itu lebih banyak tertutup. Namun di balik barisan pertokoan yang sudah dibangun ulang, terselip di belakangnya bangunan sekolah Muhammadyah.




Melihat situasi harfiah kini, tampaknya Jalan Pendakian merupakan satu bahagian sebagai kawasan pecinan di masa lalu. Merupakan ring pertama dari keberadaan benteng Fort Marlborough yang didirikan “penguasa” Inggris di masa lalu.

Walau pun kini sudah ada pembangunan ulang bangunan di kiri kanan jalan, struktur dan arsitekturnya masih mengikuti nafas barisan rumah-toko pecinan. Satu dua diantara bangunan baru tersebut, masih terdapat bangunan lama.


Sungguh beruntung, saat menikmati minum malam hari di satu kedai kopi di Jalan Pendakian ini, terlihat di dinding kedai tergantung foto lama. Tidak terlalu terang tapi masih dapat ditatap untuk dikenali. Satu diantaranya, sepertinya dengan objek view Jalan Pendakian di masa lalu. Dimungkinkan, karena sudut pengambilan foto itu masih dapat dikenali dengan situasi kawasan Jalan Pendakian di masa kini yang belum berubah (*) copyright: abrar khairul ikhirma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar