Selasa, 30 Mei 2017

SEBENING HATI DI MASJID NABAWI

Diantara hari-hari berada di Kota Madinah, kota suci, yang selalu didatangi dan didambakan setiap Muslim di berbagai Negara di dunia, masih sempatkan diri merekam, betapa kesunyian itu tidaklah senyap…




Tiada kurasakan dingin udara
Yang menjalari segenap tubuhku
Kala aku bergegas mencapai Mu
Dengan kerelaan hati
Dengan segenap permohonan
Ampunan Mu dan keredhaan Mu




Tiada kurasakan kala dinihari
Bergegas untuk dapat berjamaah
Berwudhuk bersama dingin
Mencapai barisan paling depan
Berharap dapat bersujud kepada Mu




Engkau telah memberi jalan bagiku
Alhamdulillah…
Telah Engkau izinkan aku mendatangi Mu
Mendatangi Kota Yang Bersinar
Menjejak lantai Nabawi Masjid Suci
Berada di dalamnya bagaikan Surgawi




Tiada kuhitung dan tiada kusadari
Pelupukku senantiasa terpercik basah
Bening-bening dari lubuk paling dalam
Betapa aku penuh noda dan dosa
Basuhlah pandangan dan jiwaku
Bersama do’a-do’a ampunan Mu




Mulai dari pelataranmu
Sampai kumasuki pintu mighrab Mu
Aku bersujud tiada lelah
Semata-mata mendo’akan jiwa
Menemukan ketentraman
Nafasku bergerak di siratal mustaqiem
Betapa teramat kecil diriku, hidupku,
Perbuatanku oh selalu kusebut nama Mu




Kesunyian dari segenap kesendirian
Tidaklah keheningan sia-sia
Hidupku, ibadahku, matiku
Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui
Ketika dengan segala rahmat Mu
Aku dapat berada di sini
Bersujud, berdo’a, berada dalam jemaah
Demi memohonkan ampunan Mu
Demi menggapai jalan yang diredhoi.

foto dan teks:
abrar khairul ikhirma
madinah

februari 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar