Senin, 22 Mei 2017

KETAM KAYU ZAMAN “SAISUAK”

Alat pertukangan dan alat-alat pertanian zaman lama, tidak banyak orang yang masih menyimpannya, sebagai suatu yang berharga. Ada sebahagian besar masyarakat kita tidak peduli dengan barang-barang semacam itu. Ada yang menjual pada peminat dan lebih banyak dibiarkan hancur atau hilang begitu saja.




Di salah satu bengkel las dalam Kota Pariaman, Sumatera Barat, ketika berkunjung, seperti biasanya terlihat di bengkel berbagai peralatan berserakan begitu saja. Diantaranya, terlihat sebuah peralatan manual sederhana yakni ketam ---katam--- kayu. Alat tukang kayu untuk menghaluskan permukaan kayu yang akan digunakan, agar terlihat rapi, bersih dan mudah dilakukan pengecatan.

Alat ketam kayu tersebut, terbuat dari lempengan besi, kemudian dipadukan dengan kayu yang diserut sebagai alat pegangngan tangan, kemudian pisaunya besi dengan mata yang tajam, lalu berbentuk sekrup seperti berbahan kuningan di bahagian belakangnya, berfungsi untuk mensetel posisi mata pisau ketam, sesuai dengan kebutuhan media yang akan diketam.

Anih Gamstone yang sehari-hari bekerja di bengkelnya, sebahagian besar memperbaiki mesin-mesin biduk nelayan tradisionil setempat, menemukan ketam kayu zaman saisuak ---zaman lama--- ini, secara kebetulan saja.

Ditemukan saat membongkar-bongkar suatu gudang tua. Ketam itu sudah dibalut oleh karat yang sangat tebal, hingga tak jelas bentuk yang sebenarnya. Karena menarik perhatiannya, dia mengetuk-ngetuk “bongkahan” itu hingga terlepas balutannya. Kemudian barulah dia mengetahui bahwa benda tersebut adalah sebuah alat pertukangan kayu, berupa ketam kayu yang digunakan pada zaman dahulu.


Ada sejumlah informasi dari beberapa orang temannya, ketam kayu itu diperkirakan sudah berumur lama. Sayang tak ditemukan buatan Negara mana dan tahun pembuatannya. Boleh jadi alat pertukangan buatan abad 18 dan masa-masa awal abad 19 (*) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar