Sabtu, 28 Januari 2017

MENJELANG GUNUNG JERAI



Mendapatkan hasil foto ketika berada dalam kendaraan, disaat melakukan suatu perjalanan, ditentukan juga posisi duduk dalam mobil dan kecepatan sang sopir menjalankan mobil. Barulah kemudian ditentukan naluri spontan dalam melihat objek, dengan cepat “mengeksekusinya.” Karena mobil terus bergerak meninggalkan objek.


BERSIH DAN LAPANG


Selama perjalanan ini, aku agak sulit mendapatkan objek-objek foto, ketika berada dalam mobil yang sedang berjalan. Karena kecepatan kendaraan sulit diprediksi. Ada banyak momen tak dapat diabadikan ke dalam rekam gambar. Membuat perjalanan tidak maksimal “menghasilkan” agar tidak sekadar hanya “sebuah perjalanan” berhabis waktu.

Diantara hal-hal “sulit” itu, Alhamdulillah, ada beberapa momen foto yang masih dapat “kuakali” untuk dapatkan dalam perjalanan di atas kendaraan. Pada perjalanan mengunjungi destinasi Lembah Bujang dan Gunung Jerai, Kedah Darul Aman, Negeri Utara Malaysia.


JIKA MUSIM BERBUNGA KEINDAHAN TERASA


Untuk menuju dua destinasi Negeri Kedah itu, melewati daerah Yan dan Gurun, dua daerah yang erat berkait dengan masa kelahiran dan masa remaja penulis wanita Malaysia, Amelia Hashim. Dalam perjalanan yang dihantar Amelia Hashim ini sungguh sesuatu yang menyenangkan. Setidaknya aku dapat menyaksikan alam Negeri Kedah, yang berada di Semenanjung Malaysia, negeri-negeri bersisian dengan Selat Melaka.


SEPOTONG GUNUNG JERAI


Pemandangan persawahan, pemukiman penduduk, Gunung Jerai terbentang di sepenglihatan dan gundukan Pulau Bunting menjulang di kejauhan. Jalan raya yang mulus dan lapang, lalu lintas tidak ramai, membuat perjalanan tiada halangan. Cuaca pun dalam keadaan bersahabat.  Namun udara terasa panas. Walau semua itu tidak mengurangi suasana perjalanan yang menarik perhatianku.


RUMAH MELAYU RUMAH PANGGUNG


Amelia Hashim pun memberi keterangan-keterangan akan daerah-daerah yang dilalui. Pun dalam kesempatan itu, kami juga melalui rumah sekolah menengah dimana Amelia Hashim menjalani pendidikannya di masa dahulu. Rumah sekolah yang masih terawat dengan baik.


PULAU BUNTING YANG MENJULANG


Di kiri kanan jalan, sepanjang kawasan persawahan yang terbentang luas, berbaris pohon-pohon membentuk lorong. Cerita Amelia padaku, jika datang musim pepohonan itu berbunga, bagaikan bunga sakura yang mekar di negeri Jepun. Kala pulang ke kampong kelahirannya ini, ketika pepohonan di sepanjang kiri kanan jalan sedang berbunga, dia selalu merekamnya ke dalam cameranya. Ia tak pernah bosan mengabadikannya. 




Selain pemandangan alam, aku sebenarnya juga teramat suka, bila berkunjung ke berbagai daerah mendapati bangunan-bangunan tua. Selama berada di Negeri Kedah, setiap melintasi daerah-daerah yang dilalui, aku selalu mencari-cari bangunan lama. Sayang sulit dapat kutemukan dalam perjalanan. Ketika perjalanan kali ini menuju Lembah Bujang dan Gunung Jerai, aku sempat melihat ada rumah kediaman Melayu dalam kerimbunan pepohonan. Sungguh sejuknya. Sayang tak dapat kesempatan singgah atau laju kendaraan tidak sedang melambat.
Apa boleh buat. (*)

Abrar khairul ikhirma
Kedah 07 September 2016 



RUMAH MELAYU DI BALIK KERINDANGAN POHON


YAN - KEDAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar