Kamis, 20 Juli 2017

KERLIP LAMPU DI SELATAN KUALA LUMPUR

Apa yang luarbiasa perihal Selatan, selain hanya penamaan letak suatu daerah ??? Pastilah ada banyak pendapat setentang itu. Pendapat dari sudut keilmuan, dari hanya berupa pikiran atau pun hal berkaitan dengan suasana hati. Satu ketika aku pun menuju selatan Kota Kuala Lumpur!




Sepekan sudah aku berada di Kedah Darul Aman, negeri di utara Malaysia. Tibalah kemudian waktunya kembali ke Kuala Lumpur. Untuk seterusnya melanjutkan perjalanan mencapai kota tua Melaka, negeri bahagian selatan dari Semenanjung Malaysia.

Dari Alor Setar, bandaraya Negeri Kedah Darul Aman, perjalanan ditempuh dengan bus malam. Mencapai kota Kuala Lumpur ketika dinihari menancapkan waktunya. Titik tujuan akhir yakni Terminal Bus Selatan (TBS), suatu kawasan terminal terpadu. Dimana taxi, bus dan kereta api terhubung, memudahkan jalur transportasi. Di terminal sendiri, pelbagai fasilitas public dan perbelanjaan tersedia.

Di TBS ini, seakan tak pernah sepi. Di berbagai sudutnya, selalu dapat ditemui “kehidupan” berlangsung, walaupun tidak hingar-bingar. Sampai di TBS, di ruang kedatangan dan pemberangkatan, ramai dengan penumpang yang beristirahat. Di sana sini seadanya orang-orang tidur karena kelelahan, diantara mereka yang masih asyik bercakap-cakap. Bahkan asyik dengan gadgetnya, menunggu pagi benar-benar datang.




Antara rasa kantuk di dalam bus, aku mengetahui sudah mendekati Kota Kuala Lumpur, saat dinihari kian berjalan meninggalkan malam. Bus berjalan stabil sehingga membuat rasa aman dan nyaman penumpangnya. Jalan raya tidak ramai. Sekilas melalui jendela kuperhatikan tidak ada kesibukan, seperti biasa terlihat di berbagai kota-kota besar.

Beberapa kilometer mendekati titik akhir perjalanan bus yang aku tumpangi dari Alor Setar, Kedah, Darul Aman ke TBS Kuala Lumpur, tidak aku biarkan kantuk dan kelelahan menguasaiku. Naluriku untuk memotret suasana yang kutemui kembali tumbuh. Dengan berbekal sebuah camera pocket 16.1 mp, spontan kurekam, dan menemukan hasil foto digital yang artistic.





Inilah diantaranya sejumlah potret rekamanku ketika mendekati terminal terpadu selatan Kota Kuala Lumpur…, memunguti kerlip-kerlip lampu dan rasa rindu yang berceceran menjelang waktu siang menggantikan malam hari (*)









Tidak ada komentar:

Posting Komentar