Jumat, 24 Januari 2014

Lumbung Padi di Pulau Aro

PULAU ARO, salah satu desa di Kecamatan Tabir Ulu, Kabupaten Merangin, Jambi. Di desa ini sampai kini masih terdapat bangunan lumbung padi dan sejumlah bangunan yang menjadi tempat tinggal, terbuat dari kayu dan papan, dengan ciri khas masyarakat agraris.
 
  

Desa Pulau Aro berada lebih kurang 10 km dari jalan Lintas Sumatera [Kota Jambi – Muaro Bungo]. Dihubungkan jalan kabupaten beraspal mulus. Masih terlihat semak belukar dan areal kebun-kebun rakyat. Berada di pinggir sungai Batang Tabir. Desa ini masih terasa suasana pedesaannya meskipun sudah dialiri penerangan listrik dan mengecap perkembangan modern.

Berkebun dan bercocok tanam, masih terbilang andalan utama, dalam menopang kehidupan masyarakatnya. Ditandai salah satunya dengan masih banyak terawat dan dimanfaatkannya lumbung untuk menyimpan padi. Menurut keterangan masyarakat, mereka masih banyak menanam padi. Dengan memanfaatkan lahan persawahan maupun bertanam padi ladang.


Melihat bentuk bangunan lumbung padi mereka, terbilang sederhana dan khas. Didirikan di sekitar rumah tempat tinggal. Uniknya berdiri berjejer. Diantara yang terlihat masih dirawat dan dimanfaatkan, banyak juga yang dibiarkan melapuk dan rubuh. Termasuk sejumlah bangunan rumah tempat tinggal di kiri kanan jalan kabupaten, yang menjadi ciri khas masyarakat Merangin.
 

Dengan perkembangan zaman, sangat sayang jika pihak-pihak terkait tidak melestarikan aset budaya ini. Kemungkinan mengalami kepunahan itu, dimungkinkan dengan kebutuhan masyarakat untuk membangun rumah dan toko memanfaatkan lahan dimana berdirinya lumbung, dan melemahnya semangat untuk bercocok tanam. [abrar khairul ikhirma, 2014]  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar