Rabu, 29 Januari 2014

Baca Puisi Sanggar Pasamayan


SANGGAR PASAMAYAN PADANG selama lima tahun berturut-turut, 1983-1987 tercatat menyelenggarakan Lomba Baca Puisi Antar Pelajar se Sumatera Barat. Lomba dibagi dalam kategori Pelajar SMP –Sekolah Menengah Pertama-- dan Pelajar SMA –Sekolah Menengah Atas—di tiap tingkatan sekolah tersebut dibagi lagi, putra dan putri.

Puisi-puisi yang dibacakan para pelajar, adalah puisi karya penyair nasional maupun penyair dari Sumatera Barat (Sumbar). Sementara dewan jurinya budayawan, sastrawan dan tokoh pendidik dan pers. Peserta selama kegiatan berlangsung nyaris diikuti oleh semua kota dan kabupaten di Sumatera Barat.


Selama lomba berlangsung, panitia juga mengadakan sejumlah kegiatan apresiasi berkait dengan puisi dan pembacaan puisi oleh para penyair dan pembaca puisi pilihan. Sehingga para pelajar mendapat wawasan dalam mengenal perihal seni dan sastra. 

Selama 5 tahun diselenggarakan, event ini menjadi event representative dan trendsetter dalam perlombaan baca puisi di Sumbar. Selain telah melahirkan pembaca puisi terbaik dari tahun ke tahun, lewat event ini mampu memperkenalkan karya para penyair kepada generasi muda di kalangan pelajar, dalam mengenal dan mencintai karya puisi.

Sanggar Pasamayan Padang, salah satu sanggar seni yang “mangkal” di Taman Budaya Padang yang kemudian menjadi Taman Budaya Sumbar, di Jalan Diponegoro Padang. 

Sanggar ini diasuh oleh; Asbon Budinan Haza, Asri Rosdi, Muhammad Ibrahim Ilyas, Fuaddy Chaidir Rosha dan Abrar Khairul Ikhirma. Kemudian sejumlah seniman dan seniwati bergabung dan menjadi simpatisan sepanjang perjalanan aktifitas kegiatan kreatif yang diselenggarakan dari tahun ke tahun. [abrar khairul ikhirma, 2014]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar