Setiap melewati daerah antara
Batusangkar dan Padang Panjang, aku selalu menyempatkan diri untuk mengabadikan
pemandangan di lokasi ini. Tepatnya daerah sekitar Pariangan. Kawasan ini
merupakan daerah kaki Gunung Merapi. Jalan berkelok-kelok menghubungkan dua
kota Batusangkar dan Padang Panjang. Tiap kelok, bila jeli dalam seni
fotografie tentu mendatangkan kepuasan tersendiri dalam menghasilkan karya
foto.
Aku tak pernah merasa bosan dalam mengabadikan suatu objek
yang sama. Karena setiap melakukan pemotretan, suasana, cahaya dan waktunya
tidaklah sama. Foto-foto yang dihasilkan pun akan memberikan sensasi yang
berbeda.
Memang aku tidaklah seorang fotografer professional, namun
aku hanya seseorang yang memiliki hobi dalam mendokumentasikan objek. Camera
yang kumiliki hanyalah sebuah camera pocket 16.1 mp saja. Camera yang memiliki
keterbatasan. Tetapi daripada tidak berbuat sama sekali, bagiku justru lebih
baik melakukan hal-hal sederhana dengan segala keterbatasan yang dimiliki.
Satu hari pada bulan Oktober 2013, aku bersama Darmansyah
Darwis, Wartawan Harian Singgalang, dari Batusangkar hendak menuju
Padang Panjang, berhenti sejenak di sekitar daerah Pariangan, termasuk daerah
Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Cuaca tidak terlalu baik untuk kemampuan camera pocketku
dalam menghasilkan gambar yang tajam. Namun aku tetap berupaya merekam suasana
pemandangan, persawahan dan petani bertanam padi. Inilah 5 tanda mata dari
perjalananku, antara Batusangkar dan Padang Panjang. (*)
abrar khairul ikhirma
rabu 14 Desember 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar