[Berkesempatan
melakukan pemotretan dengan hanya mengandalkan sebuah camera pocket 20.1 mp,
diantara acara resmi penutupan Seminar Internasional Sastera Melayu, yang
diselenggarakan Numera Malaysia dan Masjid Abdul Rahman bin Auf Kuala Lumpur,
malam 30 September 2017 di atas kapal pelancongan di Cruise Tasik, Putra Jaya]
Menunggu di
dermaga selepas maghrib
Desir angin
menyalami selamat ketibaan
Mencium
ujung jemari persaudaraan
Tanpa
bertanya dari manakah asalmu
Dengan bahasa
Melayu
Cahaya lampu
yang disinarkan
Sebelum
jatuh ke tasik menyeka keringat
Di wajah
tahun yang telah berlalu
Namun bayang
itu adakah penghormatan
Bagi
sepasang jejak tertinggal di tepian
Kusebut
namamu tuan Mahathir
Sesaat
sebelum temali dilepaskan
Dari
tambatan warisan dikukuhkan
Di cinta
yang bersyair
Pada malam
di bahagian terdepan
Dua baris
meja di dua lambung kapal
Berlayarlah
kata-kata dengan berjuta barisnya
Memperjelas
keserumpunan
Terhidang di
satu piring santapan
Siapa dirimu
Apa katamu
Kemana
tujuanmu
Bila malam
berakhir disambut pagi nanti
Setelah ini
Bacalah
wahai yang berlayar di tasik kehidupan
Salalatus
salatin tersimpan di perpustakaan
Bacalah
hikayat yang dituliskan masa lalu
Syamsudin
Pasai – Abdul Rauf Singkil
Nuruddin ar
Raniri
Jangan
biarkan berkubur keterlupaan
Di sana
sejarah dipertaruhkan
Seluas dunia
yang dibentangkan
Apa daya
mata dan hati terkatup terpenjara
Seperti
pohon tumbuh seketika
Seumpama
hidup tak dimulai dari kandungan
Berlayarlah
malam harungi tasik
Air menggenang
di lubuk paling dalam
Di sebatang
tubuh kebanggaan
Bergantung
buah kehidupan
Di kapal
bernama Kelah
Serombongan
musafir kata berqalam
Diriwayatkan
sepotong nama itu
Adalah nama
sejenis ikan hidup di tasik
Alangkah
banyak nama-nama pada gelap
Hanya
pengembara makna dianugerahi
Bila ia
punya setitik cahaya pelita
Maka
berlayarlah ia di sastra
Dengan hati
Alif
Katamu
Hanya katamu
Tegak lurus
berdiri sendiri
Ada fajar di
ufuk timur
Horizon di
kaki langit barat
Utara tujuan
hasrat memula
Ke selatan
titik kepergian
Alam yang
dibentangkan
Bacalah
Sepasang
sendok makan dan garpu
Di piring
kaca putih bersih
Jangan hanya
berdo’a
Kata malam
pada malam.
[CruiseTasik,
PutraJaya, Malam 30 September 2017]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar