Dalam kemeriahan acara kegiatan
sastera di berbagai momen dan tempat, diiringi juga tumbuh suburnya penerbitan
buku-buku sastera. Ada yang memang diterbitkan pada penerbit label tapi begitu ramainya penerbitan indie. Beragam kualitas “kesastraan” dan
beraneka mutu cetak bertebaran dimana-mana dan kemana-mana. Tak terhindarkan,
diantara riuh-rendahnya suasana sastra, sejumlah buku pun sampai ke tanganku.
Seperti tak jera, aku selalu mengatakan bahwa aku mengalami
“kesukaran” dalam membaca, sehingga dalam waktu bertahun-tahun sudah
“menghentikan” membeli dan membaca terutama buku-buku bacaan. Aku sudah tidak
lagi mengunjungi toko buku dan tidak lagi tahu buku apa yang baru diterbitkan.
Termasuk sebagaimana kelaziman trend saat ini, kirim
berkirim buku. Aku “berhindar” dan tak pernah berharap mendapat kiriman. Bisa
jadi dimungkinkan aku tidaklah berperan benar dalam suasana kemeriahan helat
sastra, tak juga aktif membina hubungan di media social dan didukung juga, aku
tak pernah mencantumkan alamat. Karena memang cara hidupku sendiri sampai saat
ini masih “tanpa alamat.”
Ketika menghadiri “Anugerah Puisi Dunia Numera 2014” di
Dewan Bahasa Pustaka Kuala Lumpur – Malaysia, bulan Maret 2014, aku telah
menerima sejumlah buku, pemberian langsung dari penulis bukunya, antara lain:
MALING KONDANG, Kumpulan Puisi Syarifuddin Arifin, Penerbit Teras
Budaya-Jakarta. 2012
ONGKAK, Kumpulan Cerpen Fakhrunas MA Jabbar, Penerbit Aneuk
Mulieng Publishing-Banda Aceh, 2010
RISALAH MELAYU NUN SERUMPUN, Antologi
Puisi Peserta Anugerah Puisi Dunia Numera 2014, Editor: SN Ahmad Khamal Abdullah dan Umar
Uzair, Penerbit Numera-Malaysia, 2014
‘AYN, Kumpulan Puisi Kemala, Penerbit Dewan Bahasa Pustaka
Kuala Lumpur-Malaysia, 2012
TITIK!, Kumpulan Puisi Rosani Hiplee, Penerbit
ITBM-Pena-Malaysia, 2014
SASTRA SASTRI DALAM PUISI, Kumpulan
Puisi Sastri Yunizarty, Penerbit
Fam-Publishing-Kediri, 2013
Ketika
menghadiri “Temu Penyair Asean 2016” di Dewan Bahasa Pustaka, Kuala
Lumpur-Malaysia, bulan September 2016, aku kembali menerima sejumlah buku
sastra dari panitia penyelenggara dan teman-teman sastra:
PUISI WADAH SUARA KEMANUSIAAN, Editor Mohamad Saleeh Rahamad, Penerbit ITBM-Pena-Malaysia,
2016
ILTIZAM, Kumpulan Puisi Zubir Osman, Penerbit
ITBM-Pena-Malaysia, 2015
OPERA NYONYA CANTIK, Kumpulan Drama
Pentas, Amelia Hashim, Penerbit
ITBM-Pena-Malaysia, 2014
DARI HITAM PUTIH MENJADI ZARAH,
Kumpulan Puisi Rosmiaty Shaari,
Penerbit I Man Creative, Melaka-Malaysia, 2011
BANGLADESH-MALAYSIA POETS SUMMIT
2015-SOUVENIR, Penerbit Kathak-Numera, Bangladesh-Malaysia, 2015
TRUTH WITHOUT FEAR, Kumpulan Puisi Sastri Bakry, Penerbit Pustaka Senja
PRINCESS ZAKIYAH, A Collection of Short
Stories, Amelia Hashim, Penerbit
Amelia Hashim, Kedah-Malaysia, 2016
Ketika
berkesempatan hadir pada Malam Mensyuarat Persatuan Penulis Negeri Melaka
PENAMA-Malaysia, dalam rangka persiapan “Malam Puisi Sungai Melaka 2016” yang
aku hadiri acaranya, Latty Latisa,
seorang penulis, memberikan buku, UNTUKMU
IBU, Antologi Puisi & Cerpen, Diselenggara oleh Ac Jaffrie & Zarir Ali, Penerbit Pena Padu Press,
Melaka-Malaysia, 2016
Sebelum
meninggalkan Melaka untuk kembali ke Indonesia, Lily Siti Multatuliana, yang aktif mengikuti kegiatan sastra
memberikan buku, PUTERI ZAKIYAH,
Kumpulan Cerpen Amelia Hashim,
Penerbit ITBM-Pena-Malaysia, 2013.
Terimakasih atas pemberian buku-buku tersebut. Tentulah
dengan maksud untuk dapat aku membacanya. Tetapi dengan penuh maaf, tanpa
mengurangi rasa hormat dan bukan berarti tidak menghargai pemberian serta tidak
menghargai nilai karya sastra yang sudah susah payah ditulis dan diupayakan
untuk dapat terbit. Akan tetapi sampai saat ini, secara keseluruhan aku belum
dapat meluangkan waktu untuk membacanya tersebab “kesukaran” yang aku alami.
Ada beberapa buku yang sudah diterima itu memang sudah
terniat untuk membacanya, andaikan memiliki kesempatan dan tentu saja tidak
kesemuanya, aku membuat tulisan sebagai apresiasi dari seorang pembaca,
hitung-hitung sekadar “mencatatkan” buku tersebut di blog pribadiku, sehingga
bila ada yang “mencari” siapa saja lewat aplikasi google dapat menemukannya.
Yang sudah aku catatkan dalam blog pribadiku antara lain, “Risalah Melayu Nun Serumpun, Souvenir
Bangladesh-Malaysia Poets Summit 2015, Antologi Cakar Nanar dan Puisi Wadah
Suara Kemanusiaan.”
Bila memiliki kesempatan, ada terniat akan “meneruskan”
diantara buku-buku ini, diberikan pada “orang yang tepat” atau disumbangkan
kepada perpustakaan, agar dapat dibaca oleh banyak orang (*)
abrar khairul ikhirma
abrarkhairul2014@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar