Kehadiran sebuah buku tetap menjadi
hal penting, khususnya bagi para penggiat dunia kesastraan. Sebab pada media
buku, merupakan tahapan kepenulisan untuk pempubikasian kepada masyarakat
pembaca, sekaligus sebagai dokumentasi secara khusus. Bersempena peristiwa
“Bangladesh-Malaysia Poets Summit 2015” juga tak ketinggalan diterbitkan sebuah
antologi puisi.
Buku antologi puisi dengan cover didominasi warna hijau ini,
terdiri dari 48 halaman, cetak mewah dan hampir tanpa cacat kualitas cetaknya.
Menghimpun puisi-puisi sastrawan Malaysia, Belgium dan Bangladesh. Semua isi
maupun biodata dan pengantar, ditulis dalam bahasa Inggris. Sesuai dengan
konteks event sastra internasional.
Penerbitan buku antologi yang ditajuk sebagai souvenir ini, berkaitan
kehadiran sejumlah sastrawan Malaysia yang tergabung pada Persatuan Sasterawan
NUMERA (Nusantara Melayu Raya) Malaysia di Dhaka, Bangladesh. Dimana pada event
yang sama, Presiden Numera yang merupakan Sasterawan Negara (SN) Dato Dr. Ahmad Khamal Abdullah menerima
anugerah “Literary Award 2015” dari Kathak-Bangladesh.
Kata Pengantar buku ditulis Presiden Khatak-Bangladesh, Aminur Rahman.
MALAYSIA:
DATO DR AHMAD KHAMAL ABDULLAH
My Heart
Lake
I Gulped
ARBAK OTHMAN
The Most
Beautiful Love
3 W
LILY SITI MULTATULIANA
The
Marterpiece
A Memory
Never Forgotten
RAJA RAJESWARI SEETHA RAMAN
Interpreting
the Didactic Universe
In the Await
of A Proud Dawn
DR FAZILAH HUSIN
You Can’t
Have Everything (II)
Heard from A
Far
UMAR UZAIR
Owning You
The One I
Want
BELGIUM :
GERMAIN DROOGEN BROODT
Niglat
Feeling of
Spring
BANGLADESH:
ASAD CHOWDHURY
The Taj Getting Soacned Rain
Some Words Still Linger On
HAYAT SAIF
Another
Circle
Entwined
MOHAMAD NURUL HUDA
Behula’s Sari
HABIBULLAH SIRAJEE
The Cops
Reads The Newspaper
Tiger
JAHIDUL HUQ
Abdullah
Wait
Wish
AMINUR RAHMAN
Perpetual
Dairy
Self-Willed
Exile
Satu dari buku souvenir antologi puisi yang diterbitkan ini,
aku peroleh dari tangan Dato’ Ahmad Khamal Abdullah, yang menghadiahkannya
kepadaku, ketika sama-sama menghadiri Temu
Penyair Asean 2016 di Auditorium Dewan Bahasa Pustaka, Kuala Lumpur,
Malaysia (*)
abrar khairul ikhirma
abrarkhairul2014@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar