Mengunjungi suatu objek bagi mereka
yang tidak sekadar berwisata, sangat memerlukan keterangan dan data-data
mengenai objek, tempat dan latarbelakang sejarahnya. Karenanya begitu penting
tersedianya narasumber, brosur atau pun buku panduan yang mudah didapatkan
setiap orang dimana objek yang dikunjungi.
Ketika mengunjungi Pulau Penyengat, pulau yang memiliki
peranan penting dalam perjalanan sejarah Melayu, keterangan sejarah secara
tertulis sangat dibutuhkan. Karena pada umumnya, para pengunjung yang
berdatangan dari berbagai daerah di nusantara, maupun para turis-turis asing, memerlukan
panduan saat berada di pulau ini. Sehingga sangat membantu menuntun mereka
mendekati dan mengenal secara langsung objek yang didatangi.
Dengan perkembangan teknologi, penyebaran informasi perihal
objek Pulau Penyengat kini sudah banyak tersebar di internet. Tetapi keterangan
tertulis berupa media cetak semacam brosur maupun buku tampaknya tetap
diperlukan oleh setiap pengunjung.
Beruntung saat aku berkunjung ke Pulau Penyengat, pulau
kecil di depan Pulau Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, yang berada di dalam
kawasan Selat Melaka, kiranya di kedai kecil depan pintu pagar kompleks Makam
Engku Puteri, tersedia buku sederhana yang dijual untuk pengunjung berisi
keterangan mengenai Pulau Penyengat.
Semula buku ini diperbanyak hanya dengan stensilan tapi kemudian
dicetak pada cetakan keduanya.
@abrar khairul ikhirma
PULAU PENYENGAT - TANJUNG PINANG |
Judul Buku: Peninggalan-peninggalan Sejarah di Pulau Penyengat
Disusun
oleh: R. Hamzah Yunus
Editor: Elmustian Rahman
Penerbit: Unri-Press dan Yayasan Kebudayaan Indera
Sakti, Pulau Penyengat, Tanjung Pinang.
Cetakan
Kedua: 2003
Jumlah
halaman: 24
ISBN:
979-3297-38-7
Daftar Isi:
1.Pengantar
2.Sekelumit
Sejarah Riau
3.Penjelasan
Ringkas Mengenai Peninggalan-peninggalan
Sejarah di Pulau Penyengat.
4.Susunan
Sultan-Sultan (Yang Dipertuan Besar)
Riau-Lingga, Daerah Takluknya.
5.Urutan
Yang Dipertuan Muda Riau dan Daerah Takluknya.
6.Penutup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar