Padang Ekspres Berita Sosial Sabtu, 13/06/2009 - 10:08 WIB Yurisman Malalak 10770 klik http://padang-today.com/?mod=berita&today=detil&id=6882
Orang gila diamankan akhir-akhir ini semakin banyak saja ditemui penderita gangguan jiwa atau orang gila berkeliaran di sekitar kawasan pusat Kota Pariaman. Pantauan Padang Ekspres (Grup Padang Today) beberapa waktu lalu, orang gila tersebut sering berkeliaran di jalan utama seperti di Simpang Tabuik, atau Simpang Kampuang Cino Pariaman dan di sekitar pusat perbelanjaan Kota Pariaman.
Tidak saja siang hari, malam hari penderita gangguang jiwa tersebut juga terlihat mondar-mandir tak tentu arah dan berbicara sendiri malam hari. Ada yang mangkal di kawasan Tugu Tabuik Pariaman dan di emperan toko. Yang mengkhawatirkan, orang gila tersebut belakangan terasa mulai mengganggu kenyamanan warga.
Kenyataan itu tidak ditampik Abrar Khairul Ikhirma, pengamat sosial dan budaya di Kota Pariaman, dalam perbincangannya beberapa waktu lalu. Abrar Khairul Ikhirma menyebutkan, kehadiran para penderita gangguan jiwa tersebut memang belum begitu menimbulkan masalah yang serius. Namun belakangan beberapa di antaranya ada yang mulai mengganggu masyarakat.
Persoalannya menurut Abrar Khairul Ikhirma, tidak semua pengidap gangguan jiwa tersebut berasal dari keluarga mampu, tapi juga ada yang berasal dari kalangan keluarga tidak mampu.
"Jadi itulah letak persoalannya, bagi yang berasal dari keluarga kurang mampu sebenarnya keluarga mereka menginginkan agar mereka bisa dirawat di Rumah Sakit Ulu Gadut Padang, namun persoalannya mereka terkendala masalah biaya. Menurut informasi biaya perawatan selama di rumah sakit perbulannya hampir mencapai Rp3 juta," ucapnya.
Ia berharap agar pihak terkait di lingkungan Pemko Pariaman melakukan langkah- langkah untuk mengantisipasi persoalan tersebut.
"Mungkin bisa saja mereka ditertibkan, tapi jangan sampai di situ saja. Tujuannya bagaimana mengembalikan mereka kepada pihak keluarga masing-masing. Mungkin bisa bekerjasama dengan pemerintah desa atau kelurahan," usulnya.
Atau bisa saja dicarikan solusi lain, sehingga nantinya mereka bisa mendapatkan perawatan semestinya di RSJ.
Kepala Dinas Sosial Pemko Pariaman Basyarauddin menyebut, kehadiran para penderita gangguan jiwa tersebut bisa saja berdampak terhadap citra Kota Pariaman.
"Karena itulah dalam rapat koordinasi kita telah mengusulkan agar ditanggulangi secara baik, terutama oleh Dinas Kesehatan. Mungkin saja di antara mereka ada yang cukup hanya diberikan obat, sehingga tidak seluruhnya yang mesti dikirim ke RSJ Gadut karena biayanya yang cukup besar," katanya.
Basyarauddin menyebut, kehadiran orang gila tersebut bisa berdampak timbulnya permasalahan sosial di tengah masyarakat kalau tidak ditanggulangi. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar