# puisi abrar khairul ikhirma
Wahai panas nan garang
Bakar, bakarlah aku dengan apimu
Aku hanya kayu lapuk dimakan musim
Kering kerontang dari siang ke siang
Lumatlah aku dengan gejolak lidahmu itu
Jadikan aku arang atau pun abu
Lalu sekali waktu diterbangkan angin menderu
Berserak tak menentu
Wahai panas nan garang
Bakar, bakarlah aku dengan apimu
Aku menyerah tiada ragu
Daripada kau lumat aku perlahan-lahan
Dengan embun di malam-malam yang bisu
Dalam hening sunyi menyembilu hidupku
Kalau memang itu yang mau kau tuju padaku
Aku pasrah dan menyerah….
[puisiku:23-01-12]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar